PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (BEM UBB) menggelar aksi demontrasi di halaman Mapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Kamis (12/10/2023) sore.
Presiden Mahasiswa UBB, Andi Firdaus mengatakan pihaknya akan bertahan di Mapolda Babel sampai tuntutan mereka dipenuhi Polda Babel. Mereka bertahan hingga malam hari, menuntut agar Polda Babel membebaskan 11 warga Membalong yang ditahan. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.
Demontrasi Mahasiswa ini buntut dari penahanan 11 orang tersangka kasus dugaan perusakan dan pembakaran aset perusahaan sawit PT Foresta Lestari Dwikarya di Membalong, Kabupaten Belitung beberapa waktu lalu.
Pantauan Lintasbabel.iNews.id, pukul 18:30 WIB ratusan massa aksi masih bertahan di Mapolda Bangka Belitung. Mahasiswa dari Universitas Bangka Belitung ini datang membawa sejumlah tuntutan dan mengelar orasi.
Mereka mendesak Polda Babel membebaskan 11 orang warga tersebut.
Massa aksi membawa puluhan atribut meminta Polda Babel membebaskan 11 tersangka kasus perusakan dan pembakaran aset PT Foresta Lestari Dwikarya.
"Bebaskan 11 pejuang yang ditahan di Polda Babel," bunyi poster yang dibentangkan oleh mahasiswa.
Selain itu, mahasiswa juga membawa poster berbunyi "Hentikan Perampasan Tanah Rakyat".
"Kami akan menunggu Kapolda di sini. Jika tuntutan kami tidak didengar kami akan menginap di sini," kata Presiden Mahasiswa UBB, Andi Firdaus.
Andi juga meminta pihak kepolisian untuk memberi penjelasan alasan mengapa Kapolda Kepulauan Bangka Belitung enggan menemui massa aksi.
"Kami berharap ingin ketemu Kapolda, tetapi mereka ada aja alasan, kami akan hadir dan membersamai di sini," ujar Andi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
