PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menurunkan sebanyak 260 personel gabungan, buntut kerusuhan sengketa lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung yang berkakhir anarkis.
"Tim tindak dari Krimum sudah berangkat, kemudian untuk penambahan pasukan dari Brimob dan Sabhara sekitar 260 personel, untuk saat ini masih di backup oleh kekuatan Belitung Timur," kata Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Jojo Sutarjo, Sabtu (19/8/2023).
Dikatakan Jojo untuk kondisi saat ini sudah dalam situasi yang aman terkendali, untuk krusuhan sudah bisa diredam.
"Untuk kondisi saat ini situasi sudah aman terkendali, kondusif, kami mengimbau kepada masyarakat jangan sampai terprovokasi, dan melakukan tindakan mengambil hakim sendiri," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, massa yang berasal dari sejumlah desa di Membalong mengamuk dan membakar sejumlah fasilitas perusahaan dari mulai rumah hingga kendaraan, karena perusahaan tetap melakukan panen besar-besaran di lahan seluas 100 hektar yang sedang disengketakan.
Lahan yang berlokasi di Desa Kembiri tersebut diyakini berada di luar hak guna usaha (HGU) PT Foresta, anak usaha Sinar Mas.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait