Kemudian, pada medio tahun 2023 lalu, Marlian berniat membersihkan lemari tersebut, dan ketika mengecek di bagian bawah laci terdapat beberapa dokumen, termasuk surat tanahnya sudah dalam kondisi rusak.
Marlian mengakui, beberapa waktu silam sempat terjadi banjir yang melanda kediamannya, dan diduga air masuk dan menggenangi rumah termasuk ke arah lemari.
"Suratnya rusak karena terkena banjir, di daerah rumah ini memang jika terjadi hujan maka banjir naik. Saya sendiri gak kepikiran kalo ada nyimpan dokumen di lemari bawah. Sekian tahun baru di cek, ternyata surat sudah menjadi satu, nempel, dan rusak," katanya.
Marlian berharap surat tanah tersebut masih bisa dibuat kembali, sebagai bukti kepemilikan sehingga jika suatu saat akan dipergunakan tidak menyulitkan pihaknya.
"Rencananya mau saya lapor ke pihak terkait kayak BPN, minta apa bisa dibuat lagi. Khawatirnya nanti pas mau dipake, misalnya mau dijual atau untuk warisan, gak ada suratnya kan repot. Semoga bisa dibikin lagi surat yang baru, saksi-saksinya juga ada yang paham kalau tanah ini sudah saya beli dari pemilik sebelumnya pak Agustami," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait