BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Buntut pemblokiran jalan perlintasan masyarakat oleh perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, ratusan warga Desa Medo, Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, melakukan aksi unjuk rasa, pada Sabtu (12/8/2023).
Aksi unjuk rasa warga Mendobarat usai jalan yang biasa dilewati mereka diblokir perusahaan sawit. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.
Massa aksi yang terdiri dari para petani ini membawa puluhan spanduk, meminta pembebasan jalan, agar aktivitas masyarat sekitar tidak terganggu.
"Portal ini menyengsarakan masyarakat gara-gara PT Fal," bunyi salah satu spanduk yang dibentangkan oleh warga.
Selain itu emak-emak ini juga membawa spanduk bertuliskan "Dulu lahan hutan dirampas sekarang lah jalan di portal".
Pemblokiran jalan penghubung dua desa ini sudah berlangsung selama 4 hari terakhir. Masyarakat sudah berupaya menghubungi pihak pemerintah desa tetapi belum ada upaya tegas.
"Ini sudah kami lapor ke desa, tetapi belum ditanggapi," kata Maskur pengunjuk rasa.
Selanjutnya Maskur mengatakan, ujuk rasa ini dilakukan semata-mata untuk meminta ketegasan pemerintah, agar tidak ada pemblokiran jalan yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat terutama para petani yang sering melewati jalan ini
"Kita menuntut untuk pembebasan jalan masyarakat, jalan ini bukan milik PT Fal, tidak boleh ada portal berdiri disini," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait