BELITUNG, Lintasbabel.iNews.id - Setelah sukses digelar di Pulau Bangka, rangkaian Workshop Broadcasting kembali digelar oleh Balai Teknologi Informasi Komunikasi dan Pendidikan (TIKP) Pemprov Babel bersama Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Babel. Kali ini Pulau Belitung menjadi tempat pelaksanaan kegiatan yang menyasar anak muda milenial, untuk memperkenalkan dunia penyiaran di Babel.
Foto bersama peserta Workshop Broadcasting dan narasumber, serta panitia di SMKN 3 Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Foto: Istimewa.
Sebanyak 38 orang peserta yang berasal dari SMA dan SMK se-Kabupaten Belitung, berkumpul di SMKN 3 Tanjung Pandan, Belitung, Senin (10/7/2023).
"Saya bercita-cita menjadi polisi, tapi tertarik untuk ikut workshop broadcasting karena saya suka dengan sinematografi, film," kata salah satu peserta.
Peserta lainnya bahkan ada yang bercita-cita menjadi pemain film.
"Kalau saya ikut ini, karena pengen jadi pemain film," jawab peserta lainnya ketika ditanyakan alasan ikut Workshop Broadcasting tersebut.
Benar saja, dari hasil praktek pembuatan video, beberapa kelompok peserta ternyata membuat film pendek. Beberapa lainnya membuat liputan pemberitaan seputar kegiatan Workshop Broadcasting dan profil sekolah.
Irwan Aulia Rachman, yang menjadi narasumber sekaligus mentor mengatakan bahwa potensi anak muda di Kabupaten Belitung sangat besar dalam bidang broadcasting. Melihat antusiasme para peserta dan teknik pengambilan gambar dan proses editing yang dihasilkan, Irwan yakin dunia broadcasting di Belitung akan berkembang pesat.
"Dari hasil pemaparan materi sampai proses mereka mengambil gambar, tidak banyak yang kami evaluasi. Rata-rata mereka sudah paham, dan ini bagus untuk mengenalkan dunia penyiaran, audio visual ke pelajar. Agenda seperti ini harus lebih banyak dilakukan, agar para milenial ini semakin terasah kemampuannya," kata Irwan.
Dia juga menyebut bahwa Belitung yang memiliki segudang potensi wisata sudah saatnya dipromosikan ke luar agar lebih banyak dikenal publik.
"Belitung ini punya ragam wisata yang keren-keren, tak cuma pantai, tapi ada kulinernya, budayanya, dan tempat-tempat heritage lainnya. Ini harus dipromosikan ke luar, bagaimana caranya? Salah satunya membuat audio visual yang keren yang banyak, yang bagus, terus dipublish ke kanal-kanal media sosial. Kita harus jadi pelakunya, jangan hanya jadi penonton. Karena selama ini yang bikin konten lokal Belitung adalah orang luar, vloger yang pas mereka ke Belitung, terus dibuat. Tapi kita yang orang sini jangan mau kalah," ujar kontributor NET TV tersebut.
Sementara itu, Kepala Balai TIKP Dinas Pendidikan Pemprov Babel, Sukinda berharap kegiatan ini menjadi ajang mencari bakat dan talenta muda di bidang teknologi informasi.
"Kita inginnya kelak ada bakat, talenta yang menjadi konten kreator dari lokal Babel. Kalau bicara Belitung, bagaimana para pelajar ini bisa paham cara membuat konten yang menarik, berita yang positif tentang Belitung. Itu dulu yang penting," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa para pelajar saat ini sudah sangat kreatif, sehingga harus diarahkan ke hal yang positif dalam mereka berkegiatan.
"Jauh mereka lebih kreatif jika dibandingkan dengan orang-orang tua sekarang, mereka sudah pintar menggunakan teknologi di HP, bikin video, vlog, ngedit, dan lain-lain. Ini menjadi modal yang bagus, bagi daerah, bagi Belitung, terutama Bangka Belitung. Tujuan diadakannya Workshop Broadcasting ini sebenarnya untuk mengarahkan pelajar ke arah sana. Dan insya Alloh dalam waktu dekat kita akan bikin lomba audio visual, lomba broadcasting tingkat pelajar SMA/SMK, sebagai kelanjutan dari kegiatan ini," tuturnya.
Selanjutnya, pada hari Selasa (11/7/2023) Workshop Broadcasting akan digelar di SMAN 1 Manggar Kabupaten Belitung Timur, sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan ini. Sebelumnya, workshop sudah digelar di Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Kota Pangkalpinang.
Materi workshop yang disampaikan diantaranya pengenalan broadcasting, seputar televisi digital, teknik menulis naskah, teknik kamera, angle audio visual, teknik editing, dan lain-lain.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait