Masjid Jami dan Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang, Situs Budaya yang Direvitalisasi Polda Babel

Irwan Setiawan
Kelenteng Kwan Tie Miaw, salah satu tempat ibadah yang masuk program revitalisasi Polda Babel. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Irjen Pol Yan Sultra bersama dengan Forkopimda Bangka Belitung mengikuti Zoom Meeting Do'a bersama Lintas Agama, Penganugerahan Pemenang Lomba Berkaitan di Bidang Keagamaan dan Revitalisasi Situs Budaya/Agama, Jumat (30/6/2023). 

Acara yang diikuti oleh seluruh Polda se-Indonesia ini dilaksanakan secara zoom metting yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

Untuk Polda Bangka Belitung sendiri, kegiatan dipusatkan di salah satu kelenteng tertua di Babel yakni Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang. 

Kelenteng Kwan Tie Miau ini merupakan salah satu situs budaya yang menerima revitalisasi dari Polda Bangka Belitung. 

Kapolda dalam kesempatan tersebut menerangkan bahwa Kelenteng Kwan Tie Miau yang didirikan 18 Desember 1846, dan masih dipergunakan masyarakat keturunan Tionghoa untuk beribadah ini, merupakan situs budaya harus selalu dijaga dan dilestarikan. 

Oleh sebab itu, pihaknya dikatakan Kapolda, melakukan revitalisasi tempat ibadah tersebut. 

"Kami merevatilasi Kelenteng Kwan Tie Miau ini dalam hal berupa sistem pengamanan, membantu usaha kecil mikro menengah di sekitarnya, memberikan peralatan kebersihan dan lainnya," kata Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra. 

Selain itu, diungkapkan Kapolda pihaknya turut melakukan revitalisasi tempat ibadah Masjid Jami yang juga merupakan situs budaya yang berada di Pangkalpinang. 

Di Masjid Jami, kata Kapolda, pihaknya turut merevitalisasi berupa sistem pengamanan CCTV, kelengkapan lalu lintas di jalan utama, renovasi tempat kumuh di perkarangan masjid dan lainnya. 

"Situs budaya yang kami revitalisasi adalah Masjid Jamik, masjid tertua terbesar di Pangkalpinang. Yang hingga saat ini ornamennya tidak berubah mencerminkan budaya Melayu," katanya. 

Kapolda juga menuturkan bahwa pihaknya akan berkelanjutan melakukan revitalisasi tempat ibadah lainnya seperti Gereja Maranatha yang berada di titik Nol Kota Pangkalpinang. 

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat di Babel ini memiliki tolerasi yang sangat tinggi. Apalagi di Babel memiliki semboyan yang hingga saat ini masih dipatuhi masyarakat baik pribumi asli dan Tionghoa yakni Tonghin Pangin Tjin Tjong yang artinya semua setara. 

"Falsafah ini yang harus ditanamkan kepada semua masyarakat di Babel, supaya daerah ini selalu kondusif," katanya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network