PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Mmncatat, dari 406 perusahaan tambang timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hanya 86 perusahaan yang melaporkan statistik kecelakaan tambang selama tahun 2022. Hal itu menjadi penilaian pihak Kementerian ESDM, dimana pada aspek kepatuhan dan kepedulian terhadap keselamatan dinilai sangat rendah.
Direktur Teknik dan Lingkungan atau Kepala Inspektur Tambang, Sunindiyo Suryo Herdadi mengatakan, laporan statistik kecelakaan tambang oleh perusahaaan di Babel dinilai sangat rendah, hanya 9,3%.
"Jadi, untuk itu mengapa kita selenggarakan acara ini dalam rangka kita membangun komunikasi yang lebih baik kedepan, kita harapkan statistik itu membaik," kata Sunindiyo Suryo Herdadi, di Kota Pangkalpinang, Rabu (7/5/2023).
Lebih lanjut ia menuturkan, dari 86 perusahaan yang sudah melaporkan, tercatat angka kecelakaan kerja yaitu 1 kasus atau 1 fatality pada tahun 2022.
"Bagi kami satu kejadian sudah terlalu banyak, jadi kami ke depan zero accident menjadi penting," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait