BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Salah seorang warga Sungailiat Kabupaten Bangka harus kecewa, lantaran kendaraannya miliknya tidak bisa didaftarkan di aplikasi My Pertamina, untuk memperoleh QR Code guna transaksi BBM jenis Pertalite. Pasalnya, NIK yang tertera di KTP serta Nomor Polisi kendaraanya ternyata telah digunakan orang lain, dan sudah terdaftar.
Heri (37) salah seorang warga Sungailiat mengaku tidak bisa mendaftar kendaraan roda 4 miliknya di My Pertamina untuk memperoleh QR Code. Bahkan, ketika dirinya meminta bantuan pihak SPBU untuk mendaftar di My Pertamina, kendaaran miliknya juga tidak bisa didaftar lantaran telah digunakan.
"Awalnya saya daftar sendiri, tapi dak bisa, keterangannya NIK di KTP saya sudah digunakan keterangan di Aplikasi My Pertaminanya. Padahal saja juga baru mau daftar, karena kalau gak ada QR Code, saya gak bisa ngisi BBM di SPBU," kata Heri, Kamis (1/6/2023).
Tak sampai disitu, dirinya pun meminta bantuan kepada pihak pegawai SPBU terdeket untuk mendaftarkan kendaraannya di My Pertamina, namun lagi-lagi mengalami hak yang serupa, bahkan Nomor Polisi kendaraanya pun sudah didaftarkan.
"Akhirnya saya minta bantu sama pegawai SPBU, karena NIK saya gak bisa, jadi saya pakai KTP istri. Waktu registrasi identitas diri aman, tapi waktu ngisi indentitas kendaraan, malah Plat Nomor mobil saya sudah di daftar, padahal saya baru mau daftar," ujarnya.
Heri menduga plat nomor kendaraan miliknya telah digunakan orang lain untuk mendaftar di My Pertamina guna mendapatkan QR Code.
"Ya, kalau begini saya tidak bisa mengisi BBM di SPBU, karena semua SPBU mewajibkan menggunakan QR Code untuk transaksi BBM bersubsidi di SPBU, dengan adanya aturan seperti ini saya rasa bukannya mempermudah tapi nambah mempersulit masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU," katanya.
Sama halnya yang alami Elwin warga Jalan Muhidin Sungailiat, dirinya juga tidak bisa mengisi BBM di SPBU lantaran QR Code di apliaksi My Pertamina miliknya telah digunakan orang. Padahal menurutnya, sudah beberapa hari terakhir dirinya tidak mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU.
"Bingung pak, saya kan baru mau ngisi BBM jenis pertalite di SPBU, tapi pas sampai di SPBU, saya mau ngisi, katanya QR Code saya sudah penuh, artinya hari ini saya sudah mengisi sebanyak 40 liter. Padahal nyatanya saya belum pernah ngisi di SPBU, sudah 2 kali kejadian kayak gini pak. Pada saat itu saya mau mengisi di SPBU Parit Padang Sungailiat, namun karena kata petugas SPBU sudah tidak bisa ngisi, akhirnya saya pulang ke rumah, kan aneh. Saya belum ngisi minyak, tapi katanya orang SPBU di datanya sudah mengisi," tutur Elwin.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait