Arnault mengenyam pendidikan di Lycee Maxence Van Der Meersch di Roubaix, dan Lycee Faidherbe di Lille. Tahun 1971, dia lulus dari Ecole Polytechnique dan mulai bekerja di perusahaan milik ayahnya, Ferret-Savinel.
Tahun 1984, Arnault mengakuisisi Financiere Agache, sebuah produsen barang mewah. Proses akuisisi ini turut dibantu oleh Antoine Bernheim, mitra senior dari Lazard Freres.
Arnault lantas menjadi CEO di perusahaan yang baru diakuisisinya tersebut. Dia juga mengambil alih Boussac Saint-Freres, produsen tekstil yang sedang mengalami pailit milik Marcel Boussac. Boussac juga tercatat sebagai pemilik Christian Dior, serta toserba Le Bon Marche, gerai ritel Conforama, dan Peaudouce produsen popok bayi. Boussac lalu menjual hampir semua asetnya itu, dan hanya menyisakan Christian Dior serta Le Bon Marche.
Atas kesuksesannya, Forbes menobatkan Arnault menjadi orang paling tajir se-jagad dengan total kekayaannya mencapai 211 triliun dolar AS atau setara Rp3,105 juta triliun. Kekayaanya ini mengalahkan Elon Musk dan Jeff Bezos.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait