Sopir Rektor UNMUH Babel yang Dibegal Ternyata Mengarang Cerita, Takut Dimarahi Istri

Muhamad Maulana
Rizki Septiono, yang mengaku jadi korban begal diamankan polisi. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Maulana.

BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Beredar video viral terkait korban begal yang dialami salah seorang warga Kota Pangkalpinang di daerah Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Rabu (29/3/2023) malam kemarin. Setelah ditelusuri pihak berwajib ternyata kejadian itu tak benar terjadi alias Hoax.

Pelaku nekat membuat video Hoax tersebut lantaran takut dimarahi sang istri, dikarenakan mobil yang dikendarainya mengalami kerusakan.

Rizki Septiono (25) warga Desa Tunu Kota Pangkalpinang yang bekerja sebagai sopir Rektor Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Babel ini, nekat membuat dan menyebarkan video hoax terkait korban begal terhadap dirinya, lantaran takut dimarahi sang istri.

Dikatakan Rizki awalnya mobil yang dikendarainya tersebut bersenggolan dengan kondaraan lain, sehingga membuat kaca spion sebelah kanan mobil miliknya pecah. Merasa bingung dan takut cara menjelaskan kepada sang istri, muncul lah niatnya untuk membuat video seolah-olah dirinya merupakan korban begal.

"Mobil ku besenggol kek orang pak, spion e pecah, orang tu g pecah, jadi orang tu minta ganti,  awal e minta ganti 500 ribu, tapi ku punya duit 200 ribu, jadi ku bayar segitu lah, terus ku bingung same takut bilang same istriku, jadi muncul lah ide ku buat video hoax bahwa ku korban begal," katanya.

Mengenai luka yang ada di tangannya, dirinya mengaku sengaja menyayat tangannya dengan sebuah silet yamg berada di dalam mobilnya.

"Kalau luka di tangan sengaja ku sayat pak pakai silet yang ada di mobil, terus bercak-bercak darah yang di mobil, sengaja saya oles-oles dan saya teteskan dengan obat merah, baju yang sobek itu sengaja saya sobek juga, jadi seolah-olah saya menjadi korban begal," ucapnya. 

Riziki pun tak menyangka, video hoax yang ia buat tersebut menjadi viral di media sosial serta menjadi perhatian dan atensi pihak kepolisan.

Kasat Reskrim Polres Bangka AKP. Rene Zakharia,.Sik mengatakan, dalam mengungkap kasus ini pihaknya melakukan berbagai penyelidikan dan sudah membuktikan bahwa video viral korban begal tersebut merupakan video Hoax.

"Kita dari pihak kepolisian dalam hal ini Satreskrim Polres Bangka, Polsek Merawang, serta Polda Bangka Belitung, alhamdullilah berhasil mengungkap Video Viral tersebut, dan terungkap bahwa Video viral yang beredar di media sosial terkait korban begal di Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka tersebut adalah video tidak benar, atau video Hoax," kata Kasat Reskrim Polres Bangka Jum'at (31/3/2023) Sore.

Sebelumnya video viral berdurasi 45 detik yang menyatakan korban begal di Desa Merawang pada Rabu (29/3/2023) malam sempat beredar di media sosial.

Dalam video itu, korban mengaku disetop seseorang yang minta diantarkan ke tempat yang searah dengannya, setiba di kuburan Desa Kurung pelaku meminta korban berhenti dan pelaku melukai korban. Sementara, di luar sudah ada satu minibus berisikan 2 orang yang kata korban adalah tekan pelaku sebelumnya. 

Korban lantas mengatakan dia sempat berduel dengan ketiga pelaku yang menggunakan senjata tajam. Korban juga menyebut bahwa tangan kirinya nyaris putus terkena sabetan parang pelaku. Beruntung, kata korban, dia masih bisa menyelamatkan diri. 

Video ini langsung viral di medsos, dan langsung membuat polisi melakukan penyelidikan. Alhasil, ternyata semua itu adalah karangan korban belaka alias Hoax, lantaran takut dimarahi istri

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network