Lima kalimat kekal atau al baqiyatus shalihat itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa pada suatu hari Amirul Mu'minin Utsman Bin Affan duduk di suatu majelis lalu ditanya tentang Al Baqiyatus shalihat.
فَمَا الْبَاقِيَاتِ الصَّالِحَاتُ يَا عُثْمَانُ؟ قَالَ: هِيَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، والحمد لله، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Artinya: Orang-orang bertanya, 'Ini adalah kebaikan-kebaikan. Maka apakah yang dimaksud dengan al-baqiyatus salihat, hai Usman?' Usman menjawab bahwa yang dimaksud dengannya ialah kalimah: 'Tidak ada Tuhan selain Allah, Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, Allah Mahabesar, tidak ada upaya (untuk menjauhkan diri dari kedurhakaan) dan tidak ada kekuatan (untuk mengerjakan ibadah) kecuali hanya dengan (pertolongan) Allah, Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
Dalam hadits lain seperti yang diriwayat Abu Harairah dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، منَ الْبَاقِيَاتِ الصَّالِحَاتِ"
Artinya: Dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar; semuanya itu adalah amalan-amalan yang kekal lagi saleh'.”
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait