MURATARA, Lintasbabel.iNews.id - Gara-gara isu percobaan penculikan anak, satu unit mobil bernopol Z 1687 DS dirusak warga, di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel. Mobil berwarna putih itu diberhentikan secara paksa oleh warga, dan muatannya dijarah.
Warga curiga mobil tersebut masuk desa setempat untuk menculik anak-anak. Lima orang pria yang berada di dalam mobil tersebut, berhasil diselamatkan aparat desa ke kantor desa.
Aksi massa itu viral di media sosial. Salah satu video terlihat warga ramai mendatangi kantor desa tempat lima pria yang warga duga komplotan penculikan anak.
Polisi yang mendapatkan informasi segera mendatangi lokasi dan mengamankan lima pria tersebut ke Mapolres Muratara. Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan belum bisa memberikan penjelasan, karena pihaknya sebatas mengamankan kelima pria itu agar tidak menjadi korban amukan massa.
Terkait masalah penculikan pihaknya belum bisa memastikan, karena masih diperiksa terkait informasi tersebut.
"Belum bisa (saya menjelaskan) mau kita periksa dulu, nanti ya, masih kita periksa, belum pasti (penculik atau bukan), yang jelas sudah kita amankan, mereka berlima," ujarnya, Selasa (7/2/2023).
Kelima pria itu digiring ke ruangan Reskrim Polres Muratara untuk diperiksa dan dimintai keterangan. Tiba di ruangan Reskrim, salah seorang dari mereka mengaku bukan komplotan penculik anak, melainkan pedagang pakaian.
"Kami dagang pak, jual pakaian, dari Jawa Barat," kata salah seorang pria.
Kini kelimanya masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh kepolisian. Polres Mutara mengimbau agar masyarakat jangan terlalu panik menanggapi berbagai isu percobaan penculikan anak yang lagi marak khususnya di Sumsel saat ini.
"Jangan mudah panik, ketakutan yang berlebihan, jangan pula main hakim sendiri," kata Kasi Humas Polres Muratara, AKP Joni Indrajaya.
Namun demikian, para orang tua diminta tetap waspada memantau aktivitas anak-anaknya di luar rumah. Selain itu, masyarakat diingatkan pentingnya memberi pemahaman kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan orang tak dikenal.
Menurutnya, masyarakat jangan mudah percaya begitu saja sebelum mengetahui fakta sebenarnya, walau demikian kewaspadaan harus tetap dikedepankan.
"Bila masyarakat melihat hal-hal yang mencurigakan, segera melapor ke kantor polisi terdekat," kata Joni.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait