PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menyayangkan terjadinya kegaduhan yang ditimbulkan akibat maraknya isu penculikan anak, yang beredar luas di media sosial maupun media massa di Bangka Belitung dalam tiga hari terakhir.
Kedewasaan media di dalam menyikapi informasi yang sangat sensitif ini seharusnya dapat dikedepankan agar tujuan baik untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mewaspadai keselamatan anak-anak, tidak menjadi bumerang yang dapat menimbulkan potensi gejolak di masyarakat.
Ketua IJTI Pengda Babel, Joko Setyawanto dalam keterangan persnya mengimbau agar seluruh media untuk lebih cermat dan bijaksana dalam menyajikan informasi bagi masyarakat, terutama terkait isu-isu sensitif yang menyangkut keselamatan jiwa anak-anak di Bangka Belitung.
Menurut Joko, isu yang berkembang luas ditengah masyarakat Babel akhir-akhir ini sudah mengganggu ketenangan masyarakat, padahal faktanya sejauh ini kebenaran berita tersebut masih simpang siur. Dimana belum ada bukti yang bisa dipertanggungjawabkan kecuali keterangan satu dua pihak yang belum di dalami.
"Mungkin benar kesaksian para penyintas yang mengaku hendak diculik dan sebagainya, namun ada kejanggalan yang juga harusnya didalami dari fenomena isu penculikan ini. Namun bukan tidak mungkin asumsi para penyintas ini sebenarnya hanya sebuah kesalahpahaman yang ditafsirkan secara berlebihan oleh yang bersangkutan," kata Joko, Selasa (31/1/2023).
Editor : Haryanto
Artikel Terkait