PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Pada Januari 2023, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi tahun ke tahun atau Year on Year (y-on-y) sebesar 4,68 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,55. Hal itu dipengaruhi akibat kenaikan harga barang Konsumsi di Pangkalpinang.
"Inflasi Year on Year (y-on-y) terjadi, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di 10 kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,77 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, Rabu (1/2/2023).
Selain itu, Toto menjelaskan bahwa untuk kelompok pakaian dan alas kaki juga terjadi kenaikan harga yaitu sebesar 1,41 persen, dan untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yaitu sebesar 5,20 persen.
Ia melanjutkan, untuk kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tercatatat sebesar 2,97 persen.
Sedangkan untuk kelompok kesehatan, ia menuturkan yaitu sebesar 0,97 persen, ditambah kelompok transportasi sebesar 13,17 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,28 persen.
"Untuk Kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,21 persen, dan kelompok perawatan pribadi jasa lainnya sebesar 8,63 persen. Sebaliknya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen," ujarnya.
Selain itu, untuk tingkat deflasi bulan ke bulan atau Month to Month (m-to-m) dan sepanjang tahun atau Year to Date (y-to-d) pada Januari 2023, adalah sebesar 0,10 persen.
"Tingkat inflasi y-on-y Komponen Energi sebesar 15,69 persen, dengan tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,24 persen. Inflasi y-on-y Komponen Bahan Makanan sebesar 0,58 persen, dengan inflasi m-to-m sebesar 0,69 persen," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait