PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Siapa pemilik Pinterest mungkin belum banyak diketahui publik. Padahal aplikasi ini cukup banyak digunakan, terutama bagi pecinta fotografi atau mereka yang ingin selalu eksis di media sosial.
Sejarah Pinterest
Pinterest mulai dirilis pada tahun 2010 silam, dengan konsep yang berbeda dari kebanyakan media sosial lainnya yang sudah duluan muncul. Kantor pusat Pinterest berada di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS).
Pada aplikasi ini, para penggunanya dapat mengoleksi dan berbagi foto dengan leluasa, tanpa dibatasi oleh limit. Foto-foto tersebut tidak hanya sebatas yang diunggah oleh penggunanya semata, tetapi foto pengguna lain, termasuk dari situs-situs di luar media sosial.
Pengguna Pinterest tentu tidak asing dengan istilah Pin dan Board. Pin sendiri adalah momen yang dibagikan tertuang dalam bentuk foto. Sedangkan Board adalah sejumlah koleksi terbaik penggunanya.
Sebenarnya, aplikasi ini sudah dicetuskan pada Desember 2009. Namun baru pada bulan Maret 2010, Pinterest diluncurkan dalam versi beta, dimana para penggunanya hanya kalangan tertentu saja.
Pada akhir tahun 2010 Pinterest resmi diluncurkan ke publik dan sudah mempunyai 10.000 jumlah pengguna.
Pada tahun 2013, Pinterest mendapat gelontoran pendanaan sebesar 225 juta dollar AS. Berkat dana segar itu, nilai situs Pinterest terdongkrak menjadi 3,8 miliar dollar AS.
Si pemilik Pinterest kemudian melakukan ekspansi bisnis besar-besaran, diantaranya membeli Livestar, Haskermeter dan Hike Labs.
Para investor yang terlibat dalam pendaan untuk Pinterest seperti Jack Abraham, Michael Birch , Scott Belsky, Brian Cohen, Shana Fisher, Ron Conway , FirstMark Modal , Kevin Hartz, Jeremy Stoppelman, dan juga Fritz Lanman.
Dan per Juli 2022, aplikasi ini memiliki 433 juta pengguna aktif.
Siapa Pendiri Pinterest?
Ben Silbermann, pendiri Pinterest. Foto: net.
Adalah Ben Silbermann, sosok dibalik kesuksesan Pinterest. Sebenarnya bukan cuma Ben yang mendirikan medsos ini, ada Paul Sciarra dan Evan Sharp. Namun nama Ben lah yang mencuat ke publik sebagai pendirinya.
Ben sendiri lahir pada tahun 1982 di Des Moiner, Lowa, Amerika Serikat. Orng tua Ben adalah Jane Wang dan Neil Silbermann yang berprofesi sebagai ahli bedah mata atau Ophthalmologist.
Ben adalah lulusan Ilmu Politik di Yale University, AS, dan sempat bekerja sebagai tenaga pemasaran online di Google. Namun dia memilik keluar dari perusahaan besar tersebut.
Kemudian bersama kawan semasa kuliahnya dulu, yakni Paul Sciarra, Ben lantas membuat sebuah aplikasi iPhone yang dinamai Tote. Sayang, proyek mereka tidak booming di pasaran terutama para pengguna iPhone.
Tote, proyek pertama yang dibuat oleh Ben Silbermann, namun tidak mendapat respon yang bagus dari pengguna iPhone. Foto: Net.
Tote, proyek pertama yang dibuat oleh Ben Silbermann, namun tidak mendapat respon yang bagus dari pengguna iPhone. Foto: Net.
Kegagalan Tote, semakin membuat keduanya bersemangat menemukan hal baru. Lalu mereka menggandeng Evan Sharp untuk menggarap sebuah produk pinboard, yang dinamai Pinterest.
Ide pembuatan Pinterest sangat simple, berasal dari kisah Ben yang hobi mengoleksi sesuatu di masa kecilnya dulu. Ben menyebut Pinterest dengan istilah Catalog of Ideas.
Pinterest tidak langsung bisa diterima publik tentunya, meski berbagai cara sudah dilakukan Ben cs. Hingga pada suatu ketika, Ben berinisiatif memberikan nomor pribadinya kepada 5.000 pengguna Pinterest. Bahkan dia sampai mengunjungi beberapa pengguna tersebut untuk mendapatkan umpan balik atau respon langsung terkait aplikasi yang mereka rintis ini.
Setelah versi beta (untuk kalangan terbatas)diluncurkan pada tahun 2010. Di bulan Maret 2011, Ben dan rekannya meluncurkan Pinterest berbasis iOS. Sejak saat itu, Pinterest berkembang sangat pesat, bahkan Majalah Time memasukkan aplikasi ini ke dalam deretan 50 Situs Terbaik 2011, dengan 11 juta total kunjungan per minggu.
Tahun 2012, Pinterest resmi mencopot sistem undangan untuk anggota baru, yang langsung disambut baik oleh publik yang memang sudah lama ingin mendaftarkan diri ke aplikasi ini. Keputusan ini ikut mendongkrak jumlah pengguna Pinterest. Bahkan menurut Experian Hitwise, Pinterest menjadi media sosial ketiga terbesar di Amerika Serikat, setelah Facebook dan Twitter.
Pada tahun 2019 Pinterest melakukan Initial Public Offering (IPO) atau yang lebih dikenal dengan penawaran perdana saham. Hasilnya valuasi Pinterest menjadi 12 miliar dollar AS atau setara dengan Rp178,6 triliun.
Kesuksesan Pinterest ini tentu melalui proses panjang Ben dan kawan-kawan. Namun kita bisa mengambil pelajaran, bahwa keberhasilan membutuhkan kerja keras dan kesabaran, serta kerjasama. Ketika Ben gagal mengembangkan Tote untuk iPhone, dia kemudian mengajak rekannya yang lain untuk bersama-sama membuat proyek baru. Dan itu adalah Pinterest.
Demikianlah kisah sukses pendiri Pinterest, semoga menginspirasi Anda.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
