Ferdy mengatakan, di sektor ini banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan operasioal, seperti pembelian alat berat. Hanya saja bisnis pertambangan begitu menjanjikan, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap 'cuan' yang diraih.
Selain itu, kata dia, para pengusaha tambang tersebut juga sudah memiliki pembeli tetap, sehingga mereka tidak kesulitan untuk menjual produk yang dimilikinya.
"Kalau orang-orang itu sudah punya pembeli masing-masing dan pembelinya sudah punya kontrak dengan perusahaan itu. Dan kontrak yang mereka tetapkan itu sudah dianalisis bagaimana gejolak pasar global dunia. Jadi dalam lima tahun itu mereka sudah memiliki pembeli yang istilahnya stabil," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait