Pemanfaatan Satwa Liar sebagai Obat Tradisional di Babel Dilihat dari Segi Nilai Konservasi

Jurnalis Warga
Satwa dilindungi yang sering dimanfaatkan untuk bahan obat tradisional. Foto: Istimewa.

Dari beberapa jurnal di atas kita dapat mengetahui bahwa pemanfaatan satwa liar sebagai obat tradisional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini tergolong cukup banyak.

Seperti pada jurnal Pemanfaatan Satwa Liar Sebagai Obat Tradisional oleh Masyarakat Kabupaten Bangka (Studi Kasus di Desa Kimak, Tanah Bawah dan Silip) ini kita lihat bahwa terdapat beberapa satwa liar dilindungi  yang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional seperti mengkubung, buaya muara, lutung, burung elang, mengkarung, ular piton dan kura-kura.

Dalam pemanfaatan satwa liar ini cara pemanfaatanya dengan mengkonsumsi atau memanfaatkan bagian tubuh dari satwa liar tersebut.

Hal ini tentunya sangat berlawanan dengan konservasi pelestarian alam dalam hal ini satwa liar sehingga diharapkan pihak - pihak terkait seperti BKSDA Sumsel dan Alobi Babel untuk lebih intensif melakukan kampanye penyelamatan satwa liar sehingga dapat mengedukasi masyarakat dalam hal ini mereka yang masih memanfaatkan satwa liar sebagai obat tradisional.

 
 

Atikel ini ditulis oleh : Talitha Sisy Felicia (NIM : 210641028), Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam.

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network