Ngeri! Amoeba Pemakan Otak Menyebar Lewat Air Tawar, Kenali Tanda dan Gejalanya

Tim SindoNews
Naegleria fowleri, Amoeba pemakan otak yang sudah mengakibatkan korban jiwa di 3 negara. Foto: net.

JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Amoeba pemakan otak kini tengah viral dan menjadi perbincangan hangat hampir di seluruh jagad dunia. Bahkan, seorang pria berusia 50 tahun asal Korea Selatan, menjadi korban keganasan hewan dengan nama latin Naegleria Fowleri tersebut. Pria ini tewas usai kepulangannya dari Thailand. 

 
Naegleria fowleri sendiri merupakan protista yang hidup di air tawar hangat, dengan suhu 25-35 derajat celcius. Amoeba ini masuk ke dalam grup Percolozoa atau Heterolobosea. 

Meski jarang terjadi, Naegleria fowleri berpotensi menyerang sistem saraf manusia dan akan sangat mematikan, ketika sudah menginfeksi korbannya.

Infeksi akibat Naegleria fowleri disebut meningoencephalitis amoebic primaria (PAM). Infeksi ini sering terjadi setelah orang terpapar air yang terkontaminasi dengan amoeba ini. Misalnya saat berenang atau melakukan aktivitas air lainnya di air tawar atau air tawar yang tercemar.

Amoeba ini dapat masuk ke sistem saraf pusat (SSP) melalui hidung dan menyebabkan infeksi yang serius dan potensial berbahaya bagi kehidupan. 

Adapun gejala infeksi PAM biasanya muncul 1-7 hari setelah terpapar amoeba. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, mual, dan muntah.

Lalu, infeksinya dapat berkembang menjadi gejala yang lebih serius, seperti kejang, kelemahan otot, dan kehilangan kesadaran. 

Berikut ini 3 negara yang dilaporkan sudah ada kasus Naegleria fowleri menyerang manusia:

 

1. Korea Selatan 

Seorang pria yang bertugas selama 4 bulan di Thailand kembali ke Korea Selatan. Ia mengeluh sakit, lantas berobat ke rumah sakit dan kemudian meninggal setelah 11 hari. 

Dari hasil tes, ditemukan meningoensefalitis amoeba primer (primary amoebic meningoencephalitis/PAM) yang disebabkan oleh Naegleria Fowleri. 

 

2. Amerika Serikat 

Ternyata kasus Amoeba pemakan otak cukup sering ditemukan di Amerika. Juli lalu, kasus Naegleria fowleri ditemukan di dalam tubuh seorang warga Missouri yang meninggal setelah berenang. 

Setelah itu, berturut-turut Naegleria fowleri ditemukan di Nebraska, Omaha, dan Arizona.

 

3. Pakistan 

Seorang pasien berusia 59 tahun di Pakistan meninggal gara-gara Naegleria fowleri. Ternyata, Naegleria fowleri bukan hal asing di negara ini. 

Sebab, kematian gara-gara meningoensefalitis amoeba primer (primary amoebic meningoencephalitis/PAM) yang disebabkan Naegleria Fowleri ternyata cukup sering terjadi sejak2011.

Itulah tadi ulasan singkat tentang Amoeba pemakan otak, gejala serta negara yang terdapat korban jiwa dari Naegleria fowleri. Semoga informasi tadi bisa menambah wawasan Anda! 

 

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul " Waduh, Kasus Amoeba Pemakan Otak Naegleria fowleri Ditemukan di 3 Negara Ini "

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network