JAKARTA, lintasbabel.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan Babel, untuk melaksanakan pertemuan dan koordinasi dengan KSOP serta Pelindo dengan melibatkan PT Timah, terkait arahan-arahan yang disampaikan Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).
Hal itu ditegaskannya setelah berkonsultasi dengan Dirjen Perhubungan Laut (Perhubla) Kemenhub RI, Jakarta Pusat, Kamis (09/12/2021).
Kehadiran Gubernur Erzaldi yang didampingi Staf Khusus Bidang Perhubungan, Izuardi dan Kadis Perhubungan Babel, Asban Arif diterima langsung oleh Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kemenhub RI, Subagyo.
"Tujuan kami untuk menanyakan kelanjutan hasil rapat kita melalui virtual beberapa waktu lalu bersama Pak Menteri. Yang utama bukan hanya tentang Pelabuhan Belinyu, tetapi juga Pelabuhan Pangkal Balam, karena dijanjikan untuk dialihkan ke Pelabuhan Belinyu, dan kita telah dibagi tugas masing-masing," kata Erzaldi.
Pelabuhan Belinyu sendiri, bakal dikembangkan menjadi pelabuhan ekspor impor berkapasitas 10.000 GT yang pada Januari 2022 mendatang.
Untuk itu, Gubernur Erzaldi, dalam pertemuan dengan Direktur Subagyo, mengonsultasikan beberapa hal untuk mendapatkan jalan keluar serta pertimbangan prioritas pelaksanaannya dari pemerintah pusat.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait