Sementara itu Menteri Energi Turki Fatih Donmez mengatakan, berdasarkan analisis awal, ledakan di tambang milik pemerintah itu disebabkan fireamp, istilah bagi metana, di tambang batu bara.
Dia memastikan tidak ada kebakaran pascaledakan dan kondisi ventilasi di dalam tambang masih berfungsi. Namun sebagian tambang runtuh. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 15.15 GMT itu terjadi di 300 meter dari pintu masuk tambang.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan melihat langsung lokasi di Bartin pada Sabtu.
"Harapan kami, korban jiwa tidak bertambah lagi, para penambang akan diselamatkan dengan aman dan semua upaya dilakukan ke arah ini," katanya, dalam cuitan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait