Polri Sebut Kasus Kematian di Kanjuruhan Akibat Desak-desakan Bukan Gas Air Mata

Muhammad Fida Ul Haq
Polri mwnyebut korban meninggal di Tragedi Kanjuruhan karena berdesak-desakan bukan gas air mata. Foto: Antara.

Selain itu, Polri menyoroti tidak berfungsinya emergency exit. Menurutnya, setiap kerumunan harus ada mitigasi yang jelas.

"Dari 8 pintu emergency itu seharusnya bisa difungsikan. Kalau bisa difungsikan maka jatuhnya korban bisa diminimalisir," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Polri merilis data terbaru korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) mencapai 705 orang. Data terbaru diambil per hari ini, Sabtu (8/10/2022) pukul 09.00 WIB.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, dari data tersebut diketahui jumlah korban mencapai 705 orang. Adapun, 131 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, sisanya mengalami luka berat, sedang maupun ringan.

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network