JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Sebanyak 131 suporter tewas di tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang. Polisi menyebut penyebab kematian suporter itu bukan karena gas air mata.
"Tidak satupun penyebab kematian akibat gas air mata tapi kekurangan oksigen karena desak-desakan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin (10/10/2022).
Menurutnya, gas air mata menyebabkan iritasi sementara pada kulit, mata dan pernapasan. Namun, gas air mata disebut bukan penyebab kematian.
"Sampai saat ini belum ada jurnal ilmiah ada fatalitas," katanya.
Selain itu, Polri menyoroti tidak berfungsinya emergency exit. Menurutnya, setiap kerumunan harus ada mitigasi yang jelas.
"Dari 8 pintu emergency itu seharusnya bisa difungsikan. Kalau bisa difungsikan maka jatuhnya korban bisa diminimalisir," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polri merilis data terbaru korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) mencapai 705 orang. Data terbaru diambil per hari ini, Sabtu (8/10/2022) pukul 09.00 WIB.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, dari data tersebut diketahui jumlah korban mencapai 705 orang. Adapun, 131 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, sisanya mengalami luka berat, sedang maupun ringan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait