BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Masyarakat pesisir Desa Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar tradisi Rebo Kasan, pada Rabu (21/9/2022). Tradisi ini diikuti semua kalangan masyarakat pesisir Desa Air Nyatoh di Pantai Ketapang.
Menurut masyarakat setempat Januari (25), tradisi Rebo Kasan merupakan ritual tolak bala (musibah) bagi masyarakat nelayan agar selama aktivitas melautnya dijauhkan dari segala bentuk marabahaya.
Tradisi Rebo Kasan dilaksanakan setiap akhir Rabu Bulan Safar. Tradisi ini dimulai dengan tarian adat setempat, hingga prosesi menarik ketupat lepas atau menarik ketupat bala sebagai puncak tradisi.
"Ada 320.000 bala yang ada disini, bala itu digambarkan dalam ketupat. Nah, ketupat yang ada di bala tadi sudah direndam dengan air yang sudah dirajah (dijampi) oleh tetua adat disini. Setelah itu bersama-sama ketupat tadi ditarik atau dilepas, filosofinya itu agar dijauhkan dari bala atau bahaya," kata Januari.
Selain itu, kata Januari dengan adanya tradisi ini diharapkan hasil laut masyarakat nelayan Air Nyatoh dapat melimpah ruah.
"Di sini kan masyarakat pesisir atau pekerjaanya nelayan, selain selama ke laut dijauhkan dari bahaya, ini juga untuk mengharapkan hasil laut yang banyak," ucapnya.
Sementara, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming berharap tradisi Rebo Kasan ini dapat terus dilestarikan. Dirinya juga berharap tradisi ini menjadi potensi wisata Desa Air Nyatoh.
"Pantai Ketapang di Desa Air Nyatoh ini merupakan aset kepariwisataan Bangka Barat. Pantai Ketapang ini harus dijaga, karena mayoritas masyarakat disini sangat bergantung dengan hasil laut. Selain itu adat istiadat yang sudah ada ini dijadikan aset budaya yang harus dipertahankan dan ditingkatkan," ujar Bong Ming Ming.
Usai prosesi menarik ketupat lepas, masyarakat Desa Air Nyatoh melakukan makan bubur merah putih bersama. Tradisi Rebo Kasan diakhiri dengan pertunjukan kesenian Tari 1000 Bagan.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait