Dalam waktu 3 minggu saja, pendapatan rumah hantu yang dikelolanya ini bisa meraup keuntungan lebih dari Rp50 juta.
"Alhamdulillah kami sudah meraup omset Rp50 juta lebih. Kendala sejauh ini hanya cuaca, kadang-kadang hujan, sehingga pengunjung jadi sedikit," ujar Wahyu.
Sementara itu, salah satu pengunjung Loli mengungkapkan bahwa Rumah Hantu Kedaoenk memberikan suasana berbeda.
"Unik, walaupun seram, deg-degan di dalam tapi seru. Itung-itung uji nyali. Sayang waktunya singkat, karena saya yakin kalau lebih lama lagi dibikin acara kayak gini bisa menghibur masyarakat Beltim," katanya.
Loli berharap, makin banyak anak muda seperti Wahyu yang membuka usaha kreatif seperti ini.
"Salut sama pemilik Rumah Hantu Kedaoenk, bisa menangkap peluang pasar. Semoga banyak anak muda yang seperti ini, tampil beda," ujarnya.
Hiburan pasar malam ini sendiri, diharapkan dapat mendongkrak sektor ekonomi UMKM khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait