Waduh! Gagal Capai Target Penjualan, Karyawan di China Dihukum Makan Telur Mentah

Umaya Khusniah
Telur mentah. (Foto: ilustrasi/ Reuters)

SHANGHAI, lintasbabel.id - Sebuah perusahaan di China dikecam netizen setelah ketahuan memaksa karyawan makan telur mentah. Sanksi itu diberikan lantaran karyawan tak mencapai target penjualan. 

Kisah kontroversial itu bermula saat seorang mahasiswa tahun kedua bermarga Du mengeluh di media sosial tentang pengalamannya magang di perusahaan teknologi Kota Zhengzhou. 

Menurut Du, perusahaan tersebut memiliki peraturan aneh, dimana karyawan harus makan telur mentah jika tak mencapai target penjualan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Tak sampai disitu, dia pun dikeluarkan dari magangnya karena menolak menjalankan peraturan tersebut. Manajemen bahkan memaksanya menuliskan 'alasan pribadi' sebagai penyebab dia mengakhiri magang, sehingga perusahaan bebas dari tanggung jawab apa pun.

Dalam sebuah video berikutnya yang diposting secara anonim menunjukkan karyawan perusahaan tampak mual ketika mencoba menelan telur mentah. 

Pengakuan Du ditambah lagi adanya video anonim tersebut makin memicu kemarahan publik. 

Orang-orang menyebut praktik itu tidak manusiawi. Ada juga yang memperingatkan bahaya makan telur mentah. Banyak juga masyarakat menyerukan mereka yang bertanggung jawab untuk diadili.

Sementara itu, perwakilan perusahaan yang tak disebutkan namanya itu tampaknya tidak terlalu ambil pusing dengan hujatan masyarakat. Mereka bahkan berdalih makan telur mentah sudah jelas diatur dalam buku pedoman karyawan.

Ketika Du bertanya tentang legalitas aturan tersebut, manajer SDM diduga menjawab dengan balik melempar pertanyaan. 

“Hukum apa yang mencegah Anda makan telur mentah?” kata Du menirukan.

Kepada wartawan, Du mengatakan konsumsi telur mentah oleh karyawan digunakan sebagai bentuk motivasi oleh perusahaan. Hal itu juga telah dikonfirmasi oleh manajemen.

“Karyawan bertanggung jawab atas hasil dalam proses penjualan, dan penghargaan dan hukuman juga didefinisikan dengan jelas dalam proses implementasi,” tulis manajemen perusahaan dalam sebuah pernyataan. 

Dilansir dari Oddity Central, rupanya, karyawan yang tidak ingin mengonsumsi telur mentah sebagai hukuman dapat memilih untuk menelan sebotol mustard sebagai gantinya. 

Brigade Pengawasan Ketenagakerjaan Distrik Jinshui, Kota Zhengzhou dilaporkan sedang menyelidiki kasus ini. Tetapi para ahli hukum mengklaim, mereka akan membutuhkan lebih dari sekadar kesaksian Du. 

Hal itu karena magangnya yang tidak dibayar tidak memenuhi syarat disebut sebagai pekerjaan. Hal itu membuatnya tidak termasuk dalam undang-undang perburuhan. Namun, jika ada karyawan lain yang bersaksi melawan perusahaan, ceritanya akan berbeda.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network