Lanjut Kim, pernyataan Guterres yang menyebutkan "denuklirisasi menyeluruh, dapat diverifikasi, dan tidak bisa diubah terhadap Korut" merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya.
"Itu mendesak perlucutan senjata sepihak dan Sekretaris Jenderal Guterres mungkin tahu betul bahwa DPRK (nama resmi Korut) sepenuhnya telah menolak tanpa toleransi," kata Kim.
Tak hanya itu, Dia juga mengingatkan Guterres untuk hati-hati menyampaikan pernyataan berbahaya di tengah situasi tegang di Semenanjung Korea.
Guterres, saat bertemu Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada Jumat lalu, menegaskan dukungan sepenuhnya upaya untuk melucuti senjata nuklir Korut.
Korut melakukan belasan kali uji coba rudal sepanjang tahun ini, rekor tertinggi. Para pejabat Korsel dan Amerika Serikat (AS) yakin Korut bersiap untuk menguji coba senjata nuklir untuk pertama kalin sejak 2017.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait