BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Memiliki nilai jual yang tinggi, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Perikananya mulai merintis dan mengembangkan budidaya kepiting bakau, dengan sistem crab estate, atau dengan sistem apartemen box.
"Kami mulai merintis budidaya kepiting bakau dengan sistem crab estate di Penangkaran Penyu Desa Guntung. Dalam kurun waktu tiga bulan, dari berat awal kepiting 100 gram, mampu berkembang hingga 300 gram," ujar Bupati Bateng, Algafry Rahman pada Jumat (05/08/2022).
Algafry sempat kaget saat melihat kepiting bakau yang berhasil dibudidayakan di lokasi ini. Dimana berat kepiting bakau mampu mencapai hampir 5 ons dan dari tampilan luar, kepiting bakau berukuran cukup besar dan telah layak jual.
"Ini salah satunya kepiting bakau yang telah berhasil dikembangkan di crab estate ini, beratnya sudah mencapai 4,6 ons, hampir setengah kilogram. Ini akan terus kami kembangkan dan kami rintis, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Ini masih rintisan dan kajian yang kami lakukan, baru nantinya kami implementasikan kepada masyarakat untuk pengembangan kepiting bakau, seperti tambak udang rakyat yang telah kami lakukan. Kami harapkan pengembangan kepiting bakau ini juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat kami," ungkapnya.
Dalam pengembanganya, Algafry meminta kepada Kepala Dinas Perikananya untuk dapat memanfaatkan lahan Pemda Kabupaten Bangka Tengah yang berada di belakang Penangkaran Penyu, agar dapat dimanfaatkan dalam pengembangan kepiting bakau.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bateng, Taufik mengungkapkan jika pihaknya akan terus melakukan kajian dalam pengembangan kepiting bakau, sebelum siap untuk di kembangkan kepada masyarakat.
"Saat ini kami terus merintis dan mengkaji pengembangan kepiting bakau dengan sistem crab estate. Kalau sudah bagus nantinya, baru akan kami sumbangkan dan ajarkan kepada masyarakat," ujar Taufik.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait