Hal ini sangat sejalan dengan tema HAN yang diusung tahun ini yakni ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Yang bermakna pemerintah sangat serius menangani berbagai isu terkait perlindungan anak.
"Kita terus berkomitmen untuk senantiasa berupaya menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Beltim, sebagai perwujudan Kabupaten Layak Anak yang dianugerahkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,” kata Ronny.
Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Adminitrasi Pemerintahan menghimbau dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama fokus menangani permasalahan anak di Kabupaten Beltim seperti tingginya angka putus sekolah, pernikahan dini dan kekerasan seksual terhadap anak.
Karena tentunya untuk mengatasi ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga dibutuhkan peran dan dukungan seluruh pihak untuk saling bahu membahu dan meningkatkan kepedulian akan kondisi anak di Beltim,” ajak Sayono saat membuka Peringatan HAN Kabupaten Beltim.
Namun masih banyak anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Padahal kata Sayono yang punya peranan terpenting dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak.
Pola pengasuhan positif, pemenuhan kebutuhan anak akan makanan bergizi dan sehat serta menanamkan nilai agama dan moral dalam kehidupan. Ini yang dibutuhkan anak,” kata Sayono.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait