Atasi Stunting di Belitung Timur, Wabup Khairil Tekankan OPD Harus Serius

Suharli/Rilis
Rembuk Pemkab Beltim membahas masalah stunting di daerah. (Foto: Istimewa)

Menurutnya, persoalan stunting menjadi salah satu permasalahan serius yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak, baik Pemerintah Pusat, stake holder dan seluruh lapisan masyarakat.

“Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk menuntaskankan ini, tidak bisa satu-satu. Besar harapan saya, melalui kegiatan rembuk stunting ini dapat menghasilkan komitmen publik secara terintegrasi dan terlaksananya kesepakatan mengenai rencana kegiatan intervensi penurunan stunting yang telah disepakati oleh lintas sektor terkait,” ucapnya.

Sementara, Kepala DKPPKB Kabupaten Beltim Muhammad Yulhaidir menyampaikan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya dan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8% atau sekitar 7 juta balita menderita stunting.

“Masalah gizi lain terkait dengan stunting yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat adalah anemia pada ibu hamil (48,9%), Berat Bayi Lahir Rendah atau BBLR (6,2%), balita kurus atau wasting (10,2%) dan anemia pada balita,” ungkapnya.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network