SLEMAN, lintasbabel.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kini resmi memiliki Rektor baru periode 2022-2027. Dia adalah Prof Ova Emilia, Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM).
Dalam Rapat pleno pemilihan yang digelar Majelis Wali Amanat (MWA) UGM di Balai Senat UGM, JUmat (22/5/2022), Ova unggul dalam perolehan suara atas Prof Bambang Agus Kironoto dan Prof Deendarlianto.
Rapat pleno dipimpin Ketua MWA UGM Prof Pratikno yang mengawali dengan pembacaan tata tertib, pemaparan program kerja oleh calon rektor dan tanya jawab serta pemilihan oleh anggota MWA.
Pemilihan diikuti oleh 17 anggota MWA secara luring dan 1 anggota secara daring. Semua peserta yang hadir langsung maupun luring berhak memberikan satu suara. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim berhak atas 35 persen suara atau 7 suara.
Dari hasil perhitungan, Ova Emilia memperoleh 21 suara, sedangkan Bambang Kironoto satu suara dan Deendarlianto tiga suara.
“Dengan demikian calon rektor terpilih adalah Prof Ova Emilia,” kata Pratikno yang sekarang menjabat Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) itu.
Penetapan Rektor UGM oleh MWA tersebut menandai akhir dari rangkaian proses pemilihan rector. Seleksi bakal calon dan pemilihan rektor sudah dimulai sejak 24 Januari 2022, diawali tahapan pendaftaran serta seleksi administrasi meloloskan enam bakal calon rektor. Mereka kemudian diseleksi lagi hingga mengerucut menjadi tiga calon rektor pada Rapat Pleno Senat Akademik pada tanggal 12 Mei 2022. Rektor terpilih rencananya akan dilantik 27 Mei 2022.
“Karena masa jabatan Rektor saat ini, Prof Panut Mulyono, akan segera selesai, MWA akan melakukan pelantikan dalam waktu dekat,” kata Pratikno.
Selain Pratikno, anggota MWA yang hadir secara luring di antaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Editor : Muri Setiawan