get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun, Kejagung Tetapkan 1 Tersangka Baru

Ridwan Djamaluddin Tekankan Tak Ada Lagi Ego Sektoral Antar Kepala Daerah 

Kamis, 19 Mei 2022 | 15:11 WIB
header img
PJ Gubernur Babel foto bersama Kepala Daerah se-Babel. (Foto: lintasbabel.id/ Irwan Setiawan)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Penjabat (PJ) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin menekankan, tak ada lagi ego sektoral yang dikedepankan oleh "raja-raja kecil" di daerah, yakni para Bupati dan Walikota.

Pernyataan itu disampaikan Ridwan ketika melakukan koordinasi sekaligus silaturahmi dengan para bupati dan walikota se-Babel, Kamis(19/5/2022).

Tampak Bupati yang hadir diantaranya Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, Bupati Bangka Mulkan, Bupati Belitung Sahani Saleh, Bupati Belitung Timur Burhanuddin, Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat Sukirman dan Bong Ming Ming, Wakil Bupati Bangka Selatan Deby Vita Dewi dan Asisten I Pemkot Pangkalpinang Suryo, yang mewakili Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil.

Dalam kesempatan itu, Ridwan juga mengajak para kepala daerah ini dapat bersinergitas selama kepemimpinannya. 

"Jadi tadi kita bersepakat untuk mencari jalan keluar bersama dan bersepakat untuk komunikasi lebih baik lagi. Kebersamaan ini langkah awal untuk kita menjadikan provinsi menjadi milik bersama, tidak ada lagi ego wilayah," ujarnya kepada wartawan. 

Dan disadari juga, lanjut Ridwan Djamaluddin  bahwa tak semua keinginan yang disampaikan oleh bupati dan walikota itu bisa dilaksanakan di saat bersamaan hingga akhirnya akan ada urutan prioritas. 

"Jika membuat urutan prioritas itu, haruslah ada perhitungan rasional. Maksudnya mana yang didahulukan, mana yang mendesak bagi masyarakat dan mana yang masih bisa menunggu. Itu yang kita sepakati," paparnya. 

Ia tak menampik banyak keluhan disampaikan para bupati dan walikota saat pertemuan tersebut, namun ia tak ingin membahas yang masa lalu. Ada pula usul gagasan yang harus dilakukan ke depan.

"Karena yang terpenting dari itu, kata saya tadi bersama kita bisa," kata Ridwan Djamaluddin. 

"Keluhan itu harus. Kan saya mau belanja masalah. Keluhan tadi terkait pertambangan yang tak terkendali. Memang pertambangan ini tulang punggung pembangunan, makanya tata kelolanya harus diperbaiki," ungkapnya. 

Ia juga sepakat, tak boleh lagi ada pertambangan ilegal. Oleh sebabnya hal ini akan segera diselesaikan oleh Dirjen Minerba di Kementerian ESDM ini.

"Sudah disepakati tadi, sudah enggak boleh lagi lagi negara tutup mata dan tak hadir. Kita lihat sendiri masalah banjir, sendimentasi dan kerusakan lingkungan itu bukan karena industri pertambanagn, tapi pertambangan ilegal," pungkasnya.
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut