get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil dan Biodata Brigjen TNI Agustinus Dedy Prasetyo, Danrem 045/Garuda Jaya

Pertama Dalam Sejarah Korps Baret Merah, Ayah dan Anak Jabat Danjen Kopassus

Jum'at, 22 April 2022 | 18:46 WIB
header img
Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo dan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. (Foto/istimewa)

Selepas lulus SMA pada 1974, pria kelahiran Magelang, 5 Mei ini memutuskan untuk masuk ke Akademi Militer (Akmil). Namun langkahnya terhenti lantaran Pramono Edhie Wibowo harus ikut ayahnya yang ditugaskan menjadi Dubes Berkuasa Penuh Korea Selatan. 

Meski begitu, tekad dan semangat Pramono Edhie Wibowo untuk menjadi tentara tidak padam. Adik ipar mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini terus berlatih di bawah pengawasan langsung ayahnya. Kembali ke Jakarta, Pramono Edhie Wibowo mendaftar ke Akmil, Magelang. 

”Pilihan saya Angkatan Darat karena orang tua saya berjuang dan mengabdi di Angkatan Darat. Saya selalu melihat ayah saya berdinas di Angkatan Darat. Saya banyak diberi petunjuk oleh orang tua saya sehingga saya banyak mengetahui dunia militer di Angkatan Darat,” kenang Pramono Edhie Wibowo. 

Lulus dari Akmil pada 1980, Pramono Edhie Wibowo memilih bergabung di pasukan tempur yakni Kopassus yang saat itu bernama Kopassandha. 

”Saya mengambil jalur yang berbeda. Saya ingin berbeda dengan kakak saya. Kakak-kakak saya mengambil baret hijau, saya mengambil baret merah,” kenang Edhie dalam buku biografinya berjudul “Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo: Jejak Langkah Seorang Prajurit Komando”. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut