Menurutnya, dengan psikotes menjadi cara mencegah siswa agar tidak mengalami depresi atau stres ketika melakukan praktik kerja nantinya.
"Sekarang kalau untuk mencegah yang katanya anaknya stress itu tadi, psikotes, kalau secara fisik ia siap.
Kemampuan oke dan lain sebagainya, tetapi mana kita tahu jiwa, makanya dites psikotes," kata Mantan Bupati Bangka Tengah ini.
Erzaldi juga ingin meyakinkan adanya perbedaan antara kasus yang pernah terjadi di SMKN 4 Pangkalpinang, dengan kasus yang saat ini dialami siswa ketika melakukan praktik kerja industri.
"Harus bedakan ya. Kejadian yang pertama itu, anak kita tidak disiplin. Gimana kalau kita tidak disiplin, kerja di kapal. Tidak bisa, dan orang pelayar itu memang pelaut harus disiplin. Kedua ini beda, dia tidak merasa apa-apa ketika dia ke darat, naik lagi ke kapal, pulang ke Bangka stres," katanya.
Editor : Muri Setiawan