get app
inews
Aa Text
Read Next : Menata Pikiran Sebelum Birokrasi: Sebuah Refleksi Filsafat Administrasi Publik

Digitalisasi Pelayanan Publik: Langkah Nyata Menuju Birokrasi yang Efisien dan Humanis

Kamis, 06 November 2025 | 15:08 WIB
header img
Salah satu warga melakukan perekaman eyeris sebagai salah satu syarat pembuatan E-KTP di Dindukcapil Bangka Tengah. Foto: lintasbabel.id/Rachmat Kurniawan

Reformasi birokrasi digital sejatinya tidak hanya tentang mempercepat layanan, tetapi juga membangun budaya baru dalam birokrasi. Budaya yang menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas, dan menjadikan teknologi sebagai sarana untuk memperkuat integritas serta efisiensi pelayanan.

Pemerintah pusat sendiri telah menargetkan terwujudnya birokrasi dinamis dan berkelas dunia pada tahun 2025. Visi ini hanya dapat dicapai jika pemerintah daerah turut memperkuat transformasi digital di level pelayanan paling bawah. Digitalisasi harus menjadi gerakan bersama — dari pusat hingga desa, dari pejabat hingga masyarakat pengguna layanan.

Kabupaten Bangka memiliki peluang besar menjadi contoh daerah yang berhasil menerapkan digitalisasi pelayanan publik dengan pendekatan humanis. Dengan dukungan sumber daya manusia yang adaptif, infrastruktur yang terus berkembang, dan masyarakat yang semakin melek teknologi, cita-cita itu bukan hal yang mustahil.

Pada akhirnya, digitalisasi pelayanan publik bukan hanya soal mengganti sistem manual menjadi online. Lebih dari itu, ini adalah pergeseran paradigma birokrasi — dari yang kaku menjadi fleksibel, dari yang lambat menjadi cepat, dari yang menunggu menjadi melayani.

Birokrasi yang baik bukanlah yang sekadar menyelesaikan administrasi, tetapi yang benar-benar memahami kebutuhan masyarakat. Dan birokrasi yang hebat bukan hanya yang memiliki sistem digital canggih, melainkan yang mampu menghadirkan wajah kemanusiaan di balik setiap klik layanan.

Digitalisasi pelayanan publik adalah perjalanan panjang menuju birokrasi yang efisien sekaligus humanis. Perjalanan yang menuntut komitmen, kerja keras, dan ketulusan dari setiap aparatur. Karena pada akhirnya, reformasi birokrasi bukan tentang sistem, tapi tentang perubahan cara berpikir dan cara melayani.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut