Digitalisasi Pelayanan Publik: Langkah Nyata Menuju Birokrasi yang Efisien dan Humanis
Karena itu, digitalisasi birokrasi tidak boleh berhenti pada teknologi, tetapi harus dibarengi dengan humanisasi pelayanan. ASN harus hadir bukan hanya sebagai operator sistem, melainkan juga sebagai pendamping masyarakat. Mereka perlu membantu warga memahami cara menggunakan layanan digital dengan sabar dan empati. Dengan begitu, teknologi menjadi alat pemberdayaan, bukan penghalang.
Untuk memastikan transformasi digital berjalan optimal dan berkelanjutan, ada tiga hal penting yang perlu diperkuat:
1. Infrastruktur digital yang merata.
Pemerintah perlu memastikan jaringan internet menjangkau seluruh wilayah, termasuk desa-desa terpencil. Tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, digitalisasi hanya akan dinikmati oleh segelintir masyarakat di wilayah perkotaan.
2. Peningkatan literasi digital masyarakat.
Edukasi dan sosialisasi harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan. Pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, komunitas, dan perangkat desa untuk memberikan pelatihan sederhana mengenai cara mengakses layanan daring.
3. Penguatan kompetensi ASN.
ASN sebagai ujung tombak pelayanan publik harus memiliki kemampuan teknologi dan etika pelayanan yang tinggi. Digitalisasi akan gagal jika tidak dibarengi dengan perubahan pola pikir dan peningkatan profesionalisme aparatur.
Editor : Muri Setiawan