Terkait Rencana Pembangunan PLTN di Babel, WALHI: BAPETEN Gagal Awasi PT Thorcon Power Indonesia

Bahkan pasca bencana nuklir Fukushima Daiichi, kepercayaan publik Jepang terhadap energi nuklir hanya 24 persen.
"Sementara PT Thorcon mengklaim 73% masyarakat Babel setuju, angka tersebut sangat tidak masuk akal untuk pembangkit dengan resiko tinggi bagi keselamatan masyarakat dan lingkungan," ungkapnya.
Ia menyebutkan penelitian yang menyangkut keselamatan publik harus transparan dan independen yakni terpisah dari kepentingan investor. Klaim ambisius tersebut sangat kontras dengan penolakan penuh dari masyarakat ditapak PLTN.
Hafiz menjelaskan usulan Pulau Kelasa menjadi tapak PLTN harus ditolak BAPETEN. Karena tapak tersebut bukan pulau kosong, tapi benteng ekologi dan ruang hidup bagi masyarakat pesisir di Bangka Belitung.
WALHI Kepulauan Bangka Belitung menjelaskan sejak awal tidak ada urgensi, studi, dan kesepakatan hukum apapun yang mendorong adanya PLTN di Pulau Kelasa.
"Hentikan ambisi proyek energi baru tersebut di Bangka Belitung, karena sejak awal aktivitas dan risetnya tidak transparan. Mereka juga tidak menghormati ruang hidup rakyat dan ekosistem esensial di Kepulauan Bangka Belitung," tegas Hafiz.
Editor : Muri Setiawan