get app
inews
Aa Text
Read Next : Lalai Bawa STNK dan SIM, 26 Pengendara di Pangkalpinang Kena Tilang OPM 2025

Akibat Judol, 17 Ventilator RSUD Babel Senilai Rp3,2 Miliar Dicuri Oknum Pegawai

Selasa, 22 Juli 2025 | 17:32 WIB
header img
Kecanduan Judol, 17 Ventilator RSUD Babel Senilai Rp3,2 Miliar Dicuri Oknum Pegawai. Foto : Firman.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Tiga oknum pegawai RSUD Soekarno Bangka Belitung, nekat curi 17 alat bantu pernafasan atau ventilator senilai Rp3,2 miliar. Mirisnya, mereka melakukan itu demi judi online dan bayar utang pinjaman online

Mereka akhirnya ditangkap usai polisi menerima laporan dan melakukan penyelidikan. Ketiga pelaku ditangkap bersama dua orang penadah. 

"Uang hasil penjualan ventilator mereka bagi, lalu digunakan tiga tersangka utama itu untuk bermain judi online dan bayar utang serta kebutuhan hidup sehari hari," kata Dir Reskrimum Polda Babel Kombes M. Rivai Arvan. 

Menurut Rivai, berdasarkan pengakuan tersangka utama ventilator yang mereka curi dijual secara online dengan harga bervariasi mulai dari Rp25 juta hingga 50 juta perunit.

"Kalau ketererangan pelaku utama barang-barang itu mereka jual melalui online ke penadah," ucapnya. 

Dari penjualan alkes tersebut, tersangka Jopistarari (29) pegawai P3K teknisi Alkes menerima Rp137 juta, Firmansyah (30) selaku honorer yang bertugas sebagai sopir Ambulance, mendapatkan Rp68 juta dan Riki (31) honorer bidang Farmasi dapat bagian Rp130 juta. 

Menurutnya, para pelaku sudah melakukan aksinya sejak 2023 hingga Januari 2025. Polisi menerima laporan dari pihak RSUD Soekarno Babel, kmudian langsung melakukan penyidikan dan pemeriksaan 10 saksi.

"Barang bukti yang kami amankan dari tangan para tersangka ada 8 unit ventilator dan alkes lainya dari sejumlah lokasi seperti rumah dan gudang. Dan saat ini tim masih mencari 9 ventilator lainya yang belum di ketahui keberadaannya, karena dijual melalui online dan sudah lama," ujarnya.

Sementara itu katanya, dari aksinya itu penadah bisa meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah dari ventilator yang sudah di jual ke pembeli lainnya.

"Kita belum bisa menjawab barang-barang itu di jual penadah kemana, karena mereka para penadah menjula ventilator melalui online dan tidak pernah bertemu pembeli secara langsung," ucap Rivai.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut