SULAWESI SELATAN, lintasbabel.id - Tim arkeologi berhasil menemukan asam deoksiribonukleat (DNA) manusia purba, dalam kerangka seorang wanita, yang diyakini telah meninggal 7.200 tahun lalu.
Dilansir dari The Guardian, kerangka itu adalah milik seorang gadis remaja bernama Besse, dan ditemukan di Gua Leang Panninge, Maros Sulawesi Selatan.
Penemuan ini, dimuat dalam jurnal Nature, yang diyakini sebagai DNA manusia purba pertama yang ditemukan di kepulauan Indonesia. DNA diambil dari bagian tengkorak Besse.
Profesor dari Griffith University, Adam Brumm yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, penemuan DNA manusia purba yang masih terpelihara sangat langka.
"Daerah tropis yang lembab sering mempengaruhi DNA pada tulang dan gigi manusia purba," katanya.
Para peneliti menggambarkan Besse sebagai 'fosil genetik' yang menunjukkan gadis itu memiliki sejarah turun-temurun yang unik yang tidak dapat ditemukan pada manusia saat ini.
Genetikanya memiliki kesamaan dengan penduduk asli Australia dan penduduk New Guinea.
Besse juga merupakan kerangka manusia pertama dari suku Toalean yang hidup di Sulawesi Selatan antara 1.500 dan 8.000 tahun yang lalu.
Gadis itu diperkirakan berusia 17 hingga 18 tahun, ketika dia meninggal dan dimakamkan di Gua Leang Panninge, Maros Sulawesi Selatan.
Editor : Muri Setiawan