Eko juga menekankan bahwa aktivitas pertambangan ilegal yang berulang ini, seakan sudah menjadi pola tahunan tanpa ada upaya serius dari pihak berwenang untuk menghentikannya secara permanen.
"Setiap tahun masalah ini muncul, nelayan selalu menjadi korban. Kami sudah lelah dengan janji-janji tanpa tindakan nyata dari aparat. Jika terus dibiarkan, jangan salahkan kami jika nantinya terjadi tindakan anarkis," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa jika kondisi ini tetap diabaikan, ia dan masyarakat nelayan siap mengajak elemen mahasiswa serta aktivis lingkungan untuk kembali bersolidaritas.
"Kami akan bergerak bersama elemen mahasiswa serta aktivis lingkungan untuk mengawal kasus ini sampai tuntas. Ini bukan hanya tentang nelayan, tapi juga tentang kelestarian lingkungan yang harus dijaga untuk generasi mendatang," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan