6. Langit pun ikut menangis
Majas hiperbola ini menggambarkan suasana hujan yang dikaitkan dengan perasaan sedih, seolah-olah langit sedang menangis. Ini tentu sebuah gambaran dramatis yang dilebih-lebihkan.
7. Aku hampir mati menunggumu
Ini adalah ungkapan yang sering digunakan untuk menunjukkan betapa lamanya waktu yang dihabiskan untuk menunggu seseorang, meskipun tidak benar-benar menyebabkan kematian.
8. Keringatku sudah membanjiri lantai
Kalimat ini menggambarkan kondisi seseorang yang sangat berkeringat, tetapi dengan melebih-lebihkan sehingga seolah-olah keringatnya mampu "membanjiri" sebuah tempat.
9. Dia bisa makan seribu piring nasi
Pernyataan ini tentunya tidak mungkin secara harfiah. Ini adalah hiperbola yang digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang makan dengan sangat banyak atau memiliki nafsu makan yang besar.
10. Senyummu bisa menerangi seluruh dunia
Kalimat ini adalah majas hiperbola yang menggambarkan betapa indah dan menawan senyuman seseorang, seolah-olah senyuman itu memiliki kekuatan untuk menerangi dunia.
Editor : Muri Setiawan