get app
inews
Aa Read Next : Pantang Pulang Sebelum Padam, Personel Gabungan Masih Berjibaku Padamkan Api Hutan Lindung Koba

Ribuan Metrik Ton Batu Bara yang Terbakar akan Digunakan untuk PLTU Suralaya

Rabu, 04 September 2024 | 18:53 WIB
header img
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Mentok, I Made Suartama saat ditemui di ruang kerjanya. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma Kisma.

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Mentok, I Made Suartama menyampaikan kronologi awal terbakarnya kapal tongkang BG Ocean Perkasa 8 di Perairan Tanjung Selokan, Sumatera Selatan, pada (31/8/2024) lalu.

Awalnya kapal bermuatan 7.500 metrik ton batu bara itu berlayar dari Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, menuju Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang terletak di Cilegon, Provinsi Banten.

Dalam pelayaran tersebut, Tongkang BG Ocean Perkasa 8 ditarik oleh kapal tugboat Marine Perkasa 8 yang dinakhodai oleh Ridwan Santoso. Sementara, jumlah total kru kapal berjumlah 10 orang.

I Made mengatakan, di tengah perjalanan muatan batu bara yang diangkut kapal tongkang BG Ocean Perkasa 8 ini terbakar dan sempat ditangani di lokasi sekitar 30 mil dari Pelabuhan Mentok.

Namun, karena api belum sepenuhnya padam dan untuk memudahkan evakuasi. Dia menjelaskan kapal tongkang tersebut ditarik ke perairan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Setelah itu, kami melakukan proses pemadaman dari kemarin. Kemarin sebenarnya sudah padam, tetapi karena angin sangat kencang, tadi pagi masih menimbulkan api. Maka, hari ini kami melakukan pendinginan muatan," ujarnya, Rabu (4/9/2024).

Proses pendinginan ini dilakukan di Perairan Tanjung Ular Mentok dan diperkirakan berlangsung selama satu hari. I Made berharap, tidak ada api yang muncul kembali hingga malam nanti kapal dapat melanjutkan pelayaran ke tujuan akhirnya.

"Pendinginan muatan ini sampai satu hari full, Mudah-mudahan sampai malam nanti tidak timbul api lagi. Setelah itu baru melanjutkan pelayaran ke PLTU Suralaya di Cilegon, Provinsi Banten," ucapnya.

Sementara itu, I Made Suartama mengatakan untuk kondisi kru kapal, dipastikan dalam keadaan selamat dan sehat.

"Kondisi kru sampai saat ini selamat, karena yang membawa muatan tongkangnya, kalau krunya aman semua," katanya

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut