PBB menyebut gagasan penggunaan senjata nuklir tak terbayangkan. Sementara pemerintah Ukraina melihat langkah Rusia sebagai upaya intimidasi ketika delegasi dari kedua negara bersiap bertemu untuk negosiasi.
Pakar proliferasi nuklir di Pusat Kebijakan Keamanan Jenewa, Marc Finaud mengatakan, sama seperti di NATO, sebagian dari senjata nuklir Rusia berada dalam kesiapan konstan. Nuklir-nuklir itu dapat diluncurkan dalam waktu 10 menit.
“Hulu ledaknya sudah terpasang di rudal, atau bomnya sudah ada di atas pesawat pengebom dan kapal selam," katanya.
Selain menyiagakan pasukan nuklir, di hari yang sama, citra satelit yang diambil menunjukkan gambar konvoi pasukan darat Rusia dalam jumlah besar bergerak menuju ibu kota Ukraina, Kiev. Mereka berada di jarak 64 Km dari Kiev.
Gambar yang dirilis oleh Maxar Technologies Inc MAXR.N menunjukkan, konvoi terdiri atas ratusan kendaraan militer dan memanjang lebih dari 3,25 mil atau 5 km.
Reaksi China
China meminta semua pihak tenang, pasca Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklirnya untuk siaga sangat tinggi.
Editor : Muri Setiawan