JAKARTA, lintasbabel.id - Konflik Rusia - Ukraina telah menjadi perhatian dunia. Terlebih Rusia benar-benar melakukan invasi ke wilayah Ukraina, sejak Kamis (24/2/2022) lalu.
Dosen dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung memprediksi akhir perang kedua negara itu.
Dosen dari Program Studi Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Supian mengatakan, bahwa perang tersebut merupakan konflik antar saudara kandung. Sebab, pada dasarnya kedua negara berasal dari rumpun budaya yang sama, yaitu Slavia Timur.
“Ini sangat disayangkan terjadi konflik kakak-adik. Hal ini bisa diredamkan dengan budayanya sendiri,” kata Supian dikutip dari laman resmi Unpad, Senin (28/2/2022).
Supian yang pernah tinggal selama 7 tahun di kota Moskow dan Voronezh, perbatasan Rusia-Ukraina mengatakan bahwa kedua negara tersebut layaknya Indonesia dan Malaysia. Oleh karena itu, secara karakter masyarakat dan bahasa, Rusia-Ukraina tidak jauh berbeda.
Kendati serumpun, budaya ternyata menjadi akar pemicu perang antara Rusia-Ukraina. Kata Supian, larangan penggunaan bahasa Rusia di sekolah Donetsk dan Luhansk memicu lahirnya konflik tersebut. Padahal, bahasa Rusia menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan di dua provinsi itu.
Editor : Muri Setiawan