Beberapa contoh aspek yang diukur:
- Motivasi Belajar: Alasan dan dorongan siswa dalam mengikuti pelajaran dan mencapai prestasi akademik.
- Kemampuan Sosial: Kemampuan siswa dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan teman sebaya.
- Pengelolaan Emosi: Kemampuan siswa dalam mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan akademik.
- Sikap Terhadap Belajar: Pandangan siswa tentang pentingnya pendidikan dan keseriusan mereka dalam belajar.
Dalam pengukurannya, Tes Diagnostik Non-Kognitif menggunakan metode antara lain:
- Kuesioner dan Angket: Siswa mengisi pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan sikap, perasaan, dan perilaku mereka.
- Observasi: Guru atau konselor mengamati perilaku siswa dalam situasi tertentu, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
- Wawancara: Percakapan mendalam antara siswa dengan guru atau konselor untuk memahami lebih dalam tentang perasaan dan pandangan siswa.
Editor : Muri Setiawan