get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Contoh Amanat Pembina Upacara yang Menginspirasi

10 Contoh Soal Tes Diagnostik Non-Kognitif SMA Kelas 10

Rabu, 17 Juli 2024 | 18:39 WIB
header img
Tes ini membantu memahami berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa selain kemampuan kognitif atau intelektual. Foto: Ilustrasi/ Net.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Tes Diagnostik Non-Kognitif adalah alat evaluasi yang dirancang untuk mengukur aspek-aspek kepribadian, motivasi, emosi, sikap, dan keterampilan sosial siswa yang tidak dapat dinilai melalui tes akademik tradisional.

Tes ini membantu memahami berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa selain kemampuan kognitif atau intelektual. Berikut adalah beberapa poin penting tentang tes diagnostik non-kognitif:

Adapun tujuan dari tes ini adalah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam aspek non-akademik. Kemudian untuk memahami motivasi, minat, dan sikap siswa terhadap belajar. Menilai kemampuan sosial dan emosional siswa, seperti kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan mengelola emosi.

Sementara manfaatnya antara lain:

  • Membantu guru dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • Memberikan wawasan bagi orang tua tentang perkembangan anak mereka di luar aspek akademik.
  • Meningkatkan kesadaran siswa tentang diri mereka sendiri dan membantu mereka dalam pengembangan pribadi.

Beberapa contoh aspek yang diukur:

  • Motivasi Belajar: Alasan dan dorongan siswa dalam mengikuti pelajaran dan mencapai prestasi akademik.
  • Kemampuan Sosial: Kemampuan siswa dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan teman sebaya.
  • Pengelolaan Emosi: Kemampuan siswa dalam mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan akademik.
  • Sikap Terhadap Belajar: Pandangan siswa tentang pentingnya pendidikan dan keseriusan mereka dalam belajar.

Dalam pengukurannya, Tes Diagnostik Non-Kognitif menggunakan metode antara lain:

  • Kuesioner dan Angket: Siswa mengisi pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan sikap, perasaan, dan perilaku mereka.
  • Observasi: Guru atau konselor mengamati perilaku siswa dalam situasi tertentu, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
  • Wawancara: Percakapan mendalam antara siswa dengan guru atau konselor untuk memahami lebih dalam tentang perasaan dan pandangan siswa.

Dengan mengimplementasikan tes diagnostik non-kognitif, sekolah dapat lebih memahami dan mendukung perkembangan holistik siswa, memastikan bahwa setiap aspek penting dari pertumbuhan mereka diperhatikan dan didukung dengan baik.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pemahaman terhadap karakter siswa, banyak sekolah mulai mengimplementasikan tes diagnostik non-kognitif bagi siswa SMA Kelas 10.

Tes ini dirancang untuk menilai aspek-aspek kepribadian, motivasi, dan keterampilan sosial yang tidak dapat diukur melalui tes akademik biasa.

10 Contoh Soal Tes Diagnostik Non-Kognitif SMA Kelas 10

1. Soal: Apa yang biasanya Anda lakukan ketika mengalami kesulitan dalam pelajaran?
   Jawaban:
     A. Mencari bantuan dari guru atau teman.
     B. Mencoba menyelesaikannya sendiri.
     C. Mengabaikannya dan melanjutkan ke pelajaran lain.
     D. Mengeluh kepada orang tua.

2. Soal: Bagaimana Anda mengatur waktu belajar dan kegiatan ekstrakurikuler?
   Jawaban:
     A. Membuat jadwal yang teratur.
     B. Fokus pada belajar saja.
     C. Fokus pada kegiatan ekstrakurikuler saja.
     D. Tidak memiliki pengaturan waktu yang jelas.

3. Soal: Apa yang memotivasi Anda untuk meraih prestasi akademik?
   Jawaban:
    A. Dorongan dari orang tua.
    B. Keinginan untuk mendapatkan beasiswa.
    C. Ambisi pribadi untuk sukses.
    D. Tekanan dari lingkungan sekolah.

4. Soal: Bagaimana Anda menghadapi kritik atau saran dari orang lain?
   Jawaban:
   A. Menerima dengan terbuka dan mencoba memperbaiki diri.
   B. Merasa tersinggung dan defensif.
   C. Mengabaikan kritik tersebut.
   D. Membicarakannya dengan teman untuk mencari dukungan.

5. Soal: Seberapa sering Anda berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah?
   Jawaban:
   A. Sangat sering.
   B. Kadang-kadang.
   C. Jarang.
   D. Tidak pernah.

6. Soal: Bagaimana Anda mengatasi stres akibat tekanan akademik?
   Jawaban:
   A. Berolahraga atau melakukan hobi.
   B. Menghindari tugas dan tanggung jawab.
   C. Membicarakannya dengan teman atau keluarga.
   D. Mengabaikan stres tersebut.

7. Soal: Apakah Anda merasa nyaman bekerja dalam tim?
   Jawaban:
   A. Sangat nyaman.
   B. Cukup nyaman.
   C. Kurang nyaman.
   D. Tidak nyaman sama sekali.

8. Soal: Apa yang Anda lakukan ketika melihat teman yang kesulitan?
   Jawaban:
   A. Menawarkan bantuan.
   B. Menunggu sampai mereka meminta bantuan.
   C. Mengabaikan karena tidak ingin terlibat.
   D. Menghindar karena takut terpengaruh.

9. Soal: Bagaimana Anda menggambarkan diri Anda dalam hal kemandirian?
   Jawaban:
   A. Sangat mandiri.
   B. Cukup mandiri.
   C. Kadang-kadang mandiri.
   D. Sangat tergantung pada orang lain.

10. Soal: Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda?
    Jawaban:
    A. Mengikuti kursus atau pelatihan komunikasi.
    B. Membaca buku atau artikel tentang komunikasi.
    C. Berlatih dengan teman atau keluarga.
    D. Tidak melakukan apa-apa karena sudah merasa cukup baik.

Tes diagnostik non-kognitif ini bertujuan untuk memahami lebih dalam karakter dan potensi siswa di luar aspek akademis. Dengan demikian, guru dan orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih tepat sasaran untuk perkembangan pribadi dan sosial siswa.

Itulah tadi 10 contoh soal Tes Diagnostik Non-Kognitif SMA Kelas 10, semoga bermanfaat!

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut