Tersangka Her, Pekerja TI Selam Ternyata Sudah Residivis 2 Kali

BANGKA, lintasbabel.id - Tak hanya spesialis sebagai penyelam timah di tambang inkonvensional (TI) , Khorul Baria alias Her (36) warga Musi Banyuasin, Sumsel ternyata juga piawai pula mencongkel rumah. Residivis dua kali kasus serupa ini berhasil membobol rumah warga di Sungailiat dan Belinyu tanpa diketahui pemiliknya sedikitpun.
Namun aksinya terhenti ditangan Tim Kelambit Opsnal Satreskrim Polres Bangka. Her yang tinggal berpindah tempat kadang di Belinyu dan Toboali tak berkutik ketika ditangkap Tim Kelambit, Selasa (22/2/2022).
Her ditangkap setelah rekannya lebih dulu ditangkap di Belinyu, sedangkan Her tak mengira kedatangan Tim Kelambit bersama Tim Panther Polres Bangka Selatan. Her saat itu tengah asik ngopi sambil nonton handphone (gawai) di ruang bagian belakang rumah temannya. Her rupanya sedang menonton musik di HP curian yang kemudian langsung dibekuk Tim Kelambit.
Meski sempat mengelak seolah tak merasa melakukan pencurian, Her akhirnya tak bisa berkutik saat ditunjukkan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan aksinya.
"Saya biasa sendiri, malam hari. Sebelum beraksi biasanya jalan dulu, ada rumah langsung congkel pintunya," ungkap Her usai ditangkap dan diamankan di Mapolres Bangka.
Ia mengaku pernah beraksi di Belinyu di daerah Jalan Kapitan, Jalan PMD, Mantung, Tanjung Gudang dan Gunung Muda. Sementara di Sungailiat ia beraksi di Nanggung.
Saat menuju ke TKP Her kadang berjalan sendiri dari kontrakan, terkadang diantar oleh rekannya. Ia kemudian mengincar gawai yang rata-rata sedang dicas pemilik rumah.
"Orangnya tidur saat aku masuk, HP nya dicas. Ku biasa sendiri pak, kawan hanya nganter dan jemput," ujar Her.
Ia mengaku datang ke Bangka dan biasa bekerja sebagai tukang selam timah di TI. Namun kemudian nyambi nyongkel rumah saat tidak ada pekerjaan di TI.
Sebelumnya, Her mengaku pernah dipenjara atas kasus pencurian di Sekayu selama 10 bulan. Lalu dipenjara kedua kali selama enam bulan. Selama melakukan pencurian di Bangka beberapa gawai telah dijual Her.
Editor : Muri Setiawan