Upaya yang dilakukan oleh warga setempat maupun petugas akhirnya membuahkan hasil, dan pria yang diketahui berasal dari Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan ini menghentikan aksinya pada Sabtu (8/6/2024) dinihari.
"Sampai jam tiga pagi, setelah dilakukan upaya dari petugas dengan menghubungi salah seorang yang satu kampung dengan dia (Andot). Dilakukan pendekatan secara persuasif sampai pagi itu akhirnya dilepas itu istrinya," ujar Ketua RT setempat, Herry Adhipian.
Herry Adhipian menambahkan, setelah insiden penyanderaan tersebut selesai, baik sang suami maupun istri dilarikan petugas setempat ke Puskesmas Mentok untuk mendapatkan perawatan medis.
"Istrinya dibawa ke Puskesmas dalam keadaan pingsan atau tidak sadarkan diri. Andotnya juga sudah dibawa ke Puskesmas sekitar jam 4 pagi. Untuk penampungan sementara lah mungkin (di Puskesmas), kalau penanganan selanjutnya tidak tahu ya," katanya.
Salah seorang tetangga, Yadi mengatakan dirinya tidak mengetahui apa penyebab insiden penyanderaan itu terjadi. Namun, ia menyampaikan sejak selepas sholat magrib dan setelah itu kondisi di rumah sudah ramai dipenuhi masyarakat yang menyaksikan.
"Sebelum maghrib, dia (Adhot) sudah marah-marah, setelah itu saya sholat, sekali keluar sudah ramai sekali masyarakat setempat. Pas dia ngancam istri dengan senjata tajam saya tidak tahu, tapi (mungkin) sekitar sebelum isya," ujar Yadi.
Editor : Muri Setiawan