get app
inews
Aa Read Next : Walhi Babel Desak Menteri ESDM Cabut IUP PT Timah di Pesisir Laut Desa Batu Beriga

Ramai Isu Organisasi Profesi Wartawan Main Tambang Timah, IJTI Babel Minta Dibuka ke Publik

Jum'at, 29 Maret 2024 | 23:48 WIB
header img
Ratusan warga Desa Batu Beriga membawa spanduk penolakan rencana penambangan Timah oleh PT. Timah. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rachmat Kurniawan.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Informasi rencana aktifitas tambang timah rakyat di kawasan perairan Tanjung Berikat, Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyeret organisasi profesi jurnalis (wartawan). Dikabarkan bahwa ada organisasi profesi wartawan yang ikut terlibat dalam kegiatan penambangan yang belakangan ditentang oleh masyarakat setempat.

Terkait tudingan atas keterlibatan organisasi profesi wartawan/jurnalis dalam rencana penambangan bijih timah di kawasan perairan Tanjung Berikat tersebut, Ketua pengurus daerah (Pengda) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bangka Belitung (Babel), Joko Setyawanto meminta pihak yang melemparkan isu tersebut agar membuka lembaga atau organisasi profesi tersebut.

Joko menegaskan bahwa isu tersebut setidaknya membuat organisasi profesi wartawan menjadi tercemar, yang berujung pada tidak kredibel dan profesionalnya organisasi itu.

"Kami minta agar isu ini dibuka ke publik, organisasi mana yang dimaksud. Karena IJTI juga organisasi profesi wartawan, jangan sampai isu ini membuat kita para wartawan televisi ikut-ikutan terdampak, yang ujungnya masyarakat tidak lagi percaya," kata Joko, Jumat (29/3/2024). 

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa perusahaan yang dibawa oleh salah satu organisasi profesi wartawan yang ada di Babel, telah memenangkan lelang sebagai Pelaksana Tambang di kawasan Tanjung Berikat, Bangka Tengah. Sebelumnya ada 20 perusahaan yang disebut-sebut ikut lelang tersebut.

Joko menegaskan bahwa organisasi wartawan yang dimaksud dalam isu tersebut bukan IJTI. Dirinya yakin masyarakat Babel juga pasti mengetahuinya, karena selama ini IJTI tidak pernah terlibat atau melibatkan diri dalam aktifitas penambangan yang memang bukan domainnya.

"Kami sudah mendengar informasi tersebut, untuk itu perlu kami tegaskan bahwa IJTI tidak memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menambang, karena kami adalah organisasi profesi wartawan profesional, bukan penambang, bukan kolektor timah, dan bukan pula institusi yang memiliki kewenangan terkait pertambangan. Publik Babel pasti tau lah kalo IJTI tidak pernah main tambang," kata Joko. 

Dijelaskan Joko, garis kebijakan organisasi IJTI secara umum adalah menegakkan marwah pers dengan mendukung penegakan hukum yang berlandaskan rasa keadilan masyarakat, melalui jurnalisme positif. Pers baik secara perorangan maupun kelembagaan selayaknya menjadi penyambung lidah masyarakat kecil, bukan menjadi bagian dari persekongkolan.

"Sederhana kok, IJTI jelas tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dalam konspirasi jahat untuk mengusik dan menyakiti rasa keadilan nelayan pesisir Tanjung Berikat, karena yang mereka perjuangkan hanya sekedar ruang hidup dan ruang untuk menafkahi keluarga, bukan keserakahan," kata Joko.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut