Dukung Pemerinta Tingkatkan Produk Dalam Negeri, Epson Gelar Seminar Teknologi Gandeng Pemprov Babel

PANGKALPINANG, iNewsLintasBabel.id - Dalam rangka mendukung program pemerintah yang bertujuan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, Epson Indonesia mengadakan seminar "Bangga Karya Anak Bangsa Menuju Resolusi Teknologi 2024" pada hari Selasa, 30 Januari 2024, di Novotel Bangka Hotel.

Acara ini dibuka oleh Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hartono, dan dihadiri oleh puluhan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Pemprov Babel dan Pemkot Pangkalpinang.

Baca Juga

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp5 Triliun untuk Beli Produk Dalam Negeri 

Dalam seminar tersebut, Epson mempresentasikan berbagai produk seperti Inkjet Printer, Printer Dot Matrix, dan Printer Scanner. Epson juga menegaskan bahwa produk scanner mereka merupakan yang paling laris di Indonesia hingga tahun 2023.

Fahmi Reza Syamsudin, Product Manager Consumer Department Epson Indonesia, menyampaikan bahwa Epson telah memperkenalkan berbagai produk baru yang telah resmi disertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), termasuk printer, tinta, dan scanner.

Sebagai merek global yang beroperasi di Indonesia, Epson Indonesia berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dengan tingkat lokal yang tinggi, sesuai dengan standar TKDN. 

Hal ini sejalan dengan tujuan Epson untuk berkontribusi pada negara melalui dukungan terhadap industri lokal melalui inovasi teknologi.

Fahmi menyampaikan harapannya bahwa melalui seminar ini, masyarakat, khususnya para PPK di lingkungan pemerintahan, dapat meningkatkan pemahaman tentang printer dan produk Epson.

Hartono, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas seminar yang diadakan oleh Epson Indonesia. 

Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah aktif perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Hartono menjelaskan bahwa program peningkatan penggunaan produk dalam negeri adalah upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri daripada produk impor. 

Tujuannya adalah memberikan efek multiplier, meningkatkan lapangan pekerjaan, menggerakkan sektor ekonomi lainnya, dan menumbuhkan industri kecil menengah di dalam negeri.

Ia juga memaparkan ketentuan kebijakan penggunaan produk dalam negeri yang mengamanatkan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mempercepat penggunaan produk dalam negeri dan pemberdayaan usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi.

Dengan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, Hartono menekankan agar para PPK dan tim teknis menyusun anggaran memperhatikan dan memperhitungkan total TKDN dan BMP sebesar 40 persen untuk barang-barang yang tidak ber-TKDN, sehingga dipastikan bahwa produk tersebut merupakan produk dalam negeri.

Hartono menyampaikan apresiasi kepada PT Epson Indonesia yang telah membantu pemerintah daerah dengan menyediakan alternatif dan variasi pilihan untuk mempercepat proses pengadaan barang dan jasa. 

Ia berharap kegiatan seminar ini dapat memberikan informasi terkait produk dalam negeri sebagai bahan referensi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta