Bangka Belitung dengan potensi ekonomi yang belum sepenuhnya tergali, sering kali menghadapi keterbatasan dalam menyediakan infrastruktur pendidikan yang memadai. Terkhususnya di banyak daerah pinggiran, infrastruktur pendidikan masih jauh dari kata memadai. Sekolah yang kurang perawatan dan minim fasilitas dapat menjadi penghalang nyata bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan tentunya berkualitas.
Tidak hanya itu, mungkin kurang dilengkapi dengan guru yang berkualitas, bahkan sarana transportasi yang dapat memudahkan akses siswa ke sekolah. Pada akhirnya hal ini dapat menciptakan lingkungan yang kurang kondusif untuk pembelajaran maupun pengajaran dan menghambat perkembangan potensi masyarakat pinggiran yang ada di Bangka Belitung untuk bersaing secara setara di tingkat nasional maupun internasional.
Tidak dapat dipungkiri biaya pendidikan berpengaruh penting yang beban ekonomi bagi masyarakat di daerah terpencil. Meskipun pendidikan sering dianggap sebagai investasi jangka panjang, biaya pendidikan yang cukup tinggi dapat menjadi beban berat bagi tiap keluarga yang hidup di masyarakat pinggiran dengan segi pendapatan rendah.
Pembelian kebutuhan Pendidikan seperti buku, seragam dan biaya sekolah lainnya menjadi hambatan maupun boomerang tersendiri dengan secara langsung memaksa beberapa keluarga untuk memilih antara memenuhi kebutuhan pokok atau memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka.
Editor : Muri Setiawan